Combiphar didirikan pada tahun 1971 sebagai industri rumahan di Bandung, Jawa Barat. Produk awal yang diproduksi yaitu antibiotik, analgesik, dan tentunya sirup batuk OBH Combi yang legendaris itu. Pada tahun 1983, perusahaan pindah ke fasilitas manufaktur yang lebih besar di Padalarang, Jawa Barat. Continue reading “Profil PT Combiphar”→
Menyadari bahwa kesadaran masyarakat akan pengobatan alami semakin meningkat, Departemen OTC Dexa Medica meluncurkan produk andalannya yang pertama, Stimuno, pada bulan Agustus 2005. Hingga kini Departemen OTC memiliki empat produk unggulan, yaitu: Stimuno, Toxilite, Lytacur, dan Vitafem. Continue reading “Produk OTC Dexa Medica”→
Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia atau Perseoran) adalah perusahaan farmasi yang telah lama berdiri di Indonesia, beroperasi sejak tahun 1976. Setelah menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1994, Perseroan mengakuisisi PT Pradja Pharin (Prafa) di tahun 1995, dan terus mengembangkan berbagai produk obat resep dan consumer health. Pada Juli 2014, Darya-Varia bergabung (merger) dengan Prafa. Continue reading “Profil PT Darya-Varia Laboratoria”→
PT Sanbe Farma merupakan group perusahaan farmasi yang melaksanakan pengembangan formulasi, produksi, dan penjualan produk obat yang aman dan berkualitas tinggi. Sanbe Farma didirikan oleh bapak Jahja Santosa Apt pada tahun 1975. Continue reading “Profil Sanbe Farma”→
Extra Joss dan Kuku Bima adalah merk terkenal minuman berenergi untuk meningkatkan stamina. Extra Joss hadir lebih dulu hadir dengan kemasan sachet berisi serbuk, rasa masam, dan berwarna kuning. Continue reading “Iklan Extra Joss kalah telak dengan Kuku Bima”→
Dexa Medica dalam dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2006 dan 2007 meraih Employer of Choice. Berdasarkan hasil riset, ada 4 faktor pendorong utama (key driver) yang menjadikan Dexa Medica sebagai perusahan pilihan karyawan yaitu: Continue reading “Key driver Dexa Medica”→
Why: Memahami jalur molekuler penyakit langka dapat memahami penyakit lebih umum
Key innovation: Diperkenalkan pertama kali sebagai obat untuk pasien dengan tumor otak jinak yang berhubungan dengan gangguan genetik tertentu. Sekarang obat ini disetujui untuk pengobatan kanker ginjal dan dalam pengujian untuk jenis kanker tipe lainnya. Continue reading “Afinitor: Obat dari Novartis yang menerapkan strategi Blue Ocean”→
Perusahaan-obat generik Actavis (Hafnarfjörður, Islandia) sedang mempertimbangkan mengakuisisi 51% saham di perusahaan biofarmasi BioPartners Holdings (Barr, Swiss) dari Bioton, sebuah perusahaan bioteknologi Polandia. Meskipun transaksi ini masih dalam tahap awal, memindahkan sinyal minat Actavis dalam memasuki pasar biosimilars. Continue reading “Actavis berencana memasuki biosimilar”→
Farmasis sangat berperan untuk menjadi entrepreneur.
Misal dalam pengambangan obat dari bahan alam. Kemarin, di koran 3 hari yang lalu. Ada orang produksi obat alam menggunakan semen putih untuk bahan pengisi dan bahan pengikat. Satu nilai penting yang patut ditiru adalah di INOVATIF sekali, itu tidak pernah terfikir oleh kita barang kali. Tapi dia tidak memikirkan efikasi dan keamanan buat konsumen. Padahal omsetnya puluhan milyar per bulan lho… Seandainya kita, seorang farmasis, yang tahu ilmunya, dan kreatif maka siap-siaplah jadi enterpreneur handal. Continue reading “Manajemen farmasi industri”→