Mefinal dan Ponstan


Kedua obat ini sangat populer di masyarakat, terkenal dengan efeknya yang bisa meredakan sakit gigi. Sakit gigi memang sangat menyakitkan, karena banyak ujung syaraf berada di daerah akar gigi. Pada kondisi seperti ini, meminum pain killer (anelgesik) merupakan pilihan banyak orang.

Mefinal dan Ponstan, keduanya adalah merek dari perusahaan farmasi yang sama-sama isinya adalah asam mefenamat. Mefinal diproduksi oleh Sanbe, sedangkan Ponstan oleh Pfizer. Selain kedua merek ini, juga banyak tersedia versi generiknya dengan harga yang lebih murah dibanding kedua merek tersebut. Ciri-ciri obat jika Anda menemui di apotek yaitu biasanya bentuknya kaplet (tablet tapi bentukannya kayak kapsul, lonjong tidak bulat gepeng) dan berwarna kekuningan.

Ponstan, karena saking banyak dicari orang ada juga versi palsunya. Tapi ini mudah dibedakan, obat asli posisi kaplet di kemasan adalah miring diagonal, sedangkan yang palsu biasanya horizontal (mendatar). Namun kalau Anda belinya di tempat resmi (apotek), InsyaAllah akan mendapatkan obat yang asli.

Mefinal adalah obat analgesik golongan non-steroid antiinflamasi drug (NSAID) yang mempunyai kinerja yang baik terhadap pusat sakit dan saraf perifer. Komposisi Mefinal dapat berupa kapsul yang mengandung 250 mg asam mefenamat atau dalam bentuk kaplet yang mengandung 500 mg asam mefenamat.

Indikasi mefinal adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri yang ditimbulkan oleh keadaan rematik yang akut dan kronis, luka pada jaringan lunak, pegal-pegal pada otot dan persendian, dismenore (nyeri haid), sakit kepala, sakit gigi, nyeri setelah operasi dan nyeri lainnya.

Mefinal dapat digunakan untuk anak-anak di atas 6 bulan: 3 – 6,5 mg/kg berat badan setiap 6 jam. Dewasa dan anak-anak di atas 14 tahun: mula-mula 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6 jam. Obat ini dipakai ketika nyeri itu datang saja. Pemakaian tidak boleh lebih dari 7 hari.

Anda yang meminum obat ini wajib diberikan bersama makanan (minum segera setelah makan), karena sifat obat ini adalah asam sehingga bisa mengiritasi lambung.

Interaksi obat adalah dengan antikoagulan (warfarin, heparin, kumarin, dsb), agen hipertensif (misal diuretik, ACE inhibitor dan AIIA, kortikosteroid, insulin atau agen hipoglikemik oral, litium, metotreksat, tacrolimus, dan siklosforin, sehingga tidak boleh diberikan bersamaan.

Bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui? Oleh FDA obat ini masuk kategori C, artinya hanya boleh diberikan kalau keuntungannya lebih besar atau benar-benar diperlukan. Sedangkan untuk kehamilan 3 bulan akhir, kategorinya adalah D (jangan minum obat ini). Untuk ibu menyusui juga tidak dianjurkan minum obat ini. Pasien dengan gangguan fungsi kardiak (jantung) juga harus berhati-hati terhadap obat ini.

46 thoughts on “Mefinal dan Ponstan

  1. Bravo buat mas Joko, kita dibuatnya jadi melek smuanya. Agar lebih mantab apa ada komen dari pihak obat paten…

    1. Tidak masalah mas, mbak. Sudah saya cek di sini ternyata tidak ada interaksi.

  2. Malam..saya mau tanya secara detail. Jika qt meminum obat LAPIBAL MECOBOLAMIN & MEFINAL berfungsi utk jenis penyakit yg bagaimana. Sehingga pasien meminum obat tersebut..! Apa utk ibu yg sedang hamil semacam penguat kandungan at bagaimana..! Saya mohon info secara detail. Trims

    1. lapibal kan isinya cobalamin (atau vitamin b12) biasanya untuk mengatasi anemia dan pusing bagi ibu hamil. nah kalau mefinal setau saya itu digunakan sebagai pereda nyeri. jadi kedua obat itu bukan termasuk penguat kandungan. silakan ibu cek di mims.co.id

  3. Sakit Gigi memang menyiksa sangat…..
    Ada yang tau obat Painkiller yg paling PAS apa tidak ya ????

    1. Sy hr senin siang , tgl 5 desmber. mengalami kecelakaan. Jatuh terjungkal dri mtr. Dan stlh mngalami kcelakaan itu dengkul(lutut kaki) dan telapak tngan kanan terasa bengkak(kesleo). Sore nya dh sy pijat kan tapi smpek skg blm sembuh. Buat BAB sy gk bs buat jongkok. Sblm nya sy mohon solusinya bu /pak dokter. Trimksh sblom nya

  4. keren infonya lain kali bahas obat2an penyakit yg amat tergantung obat misal kencing manis tapi yg generic biar penderita bisa sembuh or brtahan dengan biaya murah…keep up the good work bro

    1. Sy hr senin siang , tgl 5 desmber. mengalami kecelakaan. Jatuh terjungkal dri mtr. Dan stlh mngalami kcelakaan itu dengkul(lutut kaki) dan telapak tngan kanan terasa bengkak(kesleo). Sore nya dh sy pijat kan tapi smpek skg blm sembuh. Buat BAB sy gk bs buat jongkok. Sblm nya sy mohon solusinya bu /pak dokter. Trimksh sblom nya

  5. Sya sakit gigi ni mas…
    Klw misalnya sya minum 500 mg tiap 6 jam apa ade efek sampingnya? Klw ada apa yah efek sampingnya? Makasih sebelumnya…

  6. obat ini ada efek samping nya ga? lagi sakit gigi ne, enggga bolong sih giginya cuman digigi depanku terliat sperti ada fleknya item gtu 😥
    mdah2an smbuh yaa
    aamiin ya allah..

  7. bila mafenal di minum bersamaan dengan GG,CTM,prednison bagaimana aman gak buat tubuh kita?

  8. papa saya minum obat darah tinggi. ketika minum mefinal tekanan darahnya jadi rendah sekali dan menjadi pusing. mohon informasinya. terima kasih.

  9. Saya setiap dtg bln slalu minum mefinal tp dsaat nyeri saja,obat ini pengaruh tdk ya buat rahim saya karna smpai saat ini saya blm hamil”,,abz klo saya tdk minum obat ini nyeri’y tdk tertolong karna saya mempunyai kista

    1. untuk anak-anak di atas 6 bulan: 3 – 6,5 mg/kg berat badan setiap 6 jam. misal berat anak anda 30 kg, maka dosisnya adalah 30 kg x 3,3 mg/kgBB = 100 mg. diminum tiap 6 jam. jadi 1 tablet bisa digerus dan diberikan dengan frekuensi 4x sehari @100 mg. Jangan lupa berikan SETELAH MAKAN

  10. seharusnya sebelum menulis harus tau benar farmokokinetik dan farmakodinamik bro…
    memang sama-sama isi kandungannya. tapi obat paten diberikan perlakuan khusus agar daya absorbsi (serap) menjadi lebih cepat.
    di analogikan jika kita ingin pergi ke singapura, mau lewat kapal laut atau pesawat, kedua nya juga bakal sampai, tp yg lebih cepat naik pesawat & tentunya lebih mahal. begitu juga jika kita ingin reaksi obatnya cepat harus membayar lbh mahal. jgn selalu berburuk sangka pada dokter, krn pasien seringkali ingin cepat sembuh shingga diresepkan obat paten

    1. Maaf, komentar anda ditujukan kepada siapa? Mhn lbh jelas jika ingin mengomentari komentator yg lain bisa tekan tombol reply di tiap komentar .. terima kasih

  11. Kita sering terkelabuhi oleh merk dagang, kita menjadi boros dalam pengeluaran, hanya untuk membeli obat. ASAM MEFENAMAT adalah nama GENERIK, pertama kali dijual dengan merk dagang PONSTAN. Kemudian setelah masa hak patent (sebagai penemu jenis obat dan produsen serta penjual). Maka berduyun-duyun perusahaan farmasi ikut membeli bahan baku ASAM MEFENAT dan mengemasnya dalam bentuk kaplet atau pun tablet. Ada juga yang mengemas dalam bentuk kapsul.

    Obat-obat yang berisi ASAM MEFENAMAT itu dijual dalam berbagai macam merk dagang, yang jumlahnya lebih dari 50 merk.

    ASAM MEFENAMAT, banyak juga yang dijual dengan nama GENERIK, khasiatnya sama persis dengan yang dijual dengan diberi merk atau nama dagang. Sementara itu HARGA JUAL sangat jauh berbeda. ASAM MEFENAMAT yang diberi merk atau nama dagang SANGAT MAHAL HARGANYA. Merk PONSTAN adalah ASAM MEFENAMAT yang pertama dipromosikan ke para dokter, untuk meredakan keluhan : SAKIT, PANAS, BENGKAK, MERAH dan GANGGUAN FUNGSI pada bagian tubuh manusia.

    Kemudian diikuti oleh pabrik farmasi lainnya. Diantaranya MEFINAL dari PT SANBE. Meskipun MEFINAL ini hanya obat yang dibuat (ikut-ikutan, me too) dengan meniru PONSTAN, tetapi harganya LUAR BIASA MAHAL dan laku keras. Padahal manfaat dan khasiatnya sama saja dengan ASAM MEFENAMAT yang dijual dengan nama generik.

    Pemerintah dengan program Obat “SERBU”, atau obat dijual dalam jumlah satu paket pengobatan dengan ASAM MEFENAMAT, 10 kaplet/tablet hanya seribu rupiah saja (Rp 1.000,-).

    Selain ASAM MEFENAMAT, masih banyak lagi obat “SERBU”, ada untuk batuk, cacingan, pilek, vitamin tambah darah. Semua itu dijual di seluruh ALFA MART. Sayangnya, penempatan obat ini umumnya tidak mudah dilihat oleh calon pembeli. Program Pemerintah ini sangat baik dan sangat membantu Rakyat, sayangnya tidak didukung dengan penyebaran informasi yang gencar.

    Jujur saja, pemilik warung atau mini market lebih senang, membantu mempromosikan obat dengan merk dagang ; karena HARGA NYA LEBIH MAHAL, sehingga OMSET nya LEBIH BESAR dibandingkan menjual OBAT GENERIK, termasuk OBAT DALAM PROGRAM “SERBU” atau SERBA SERIBU sudah satu paket yang cukup untuk mengatasi keluhan/sakit yang diderita pasien.

    Selain itu secara diam-diam ada kampanye terselubung yang MENJATUHKAN kepercayaan masyarakat terhadap obat GENERIK. Kampanye ini ditenggarai dibuat/dihembuskan oleh pihak-pihak yang selama ini diuntungkan oleh obat ber-merk atau dengan nama dagang.

    Analogi di bawah ini kiranya dapat membantu memahami situasinya. “Minuman ringan / softdrink yang dijual di warung. di rumah makan, di restoran, di box otomatis, di hotel, di kafe ; harganya berbeda-beda. Ada yang menjual dengan harga Rp 1.200,- di warung pinggir jalan. Rp 3.000,- di rumah makan padang, Rp 12.000,- hingga Rp 25.000,- di Hotel berbintang. Bahkan bisa sampai Rp 40.000,- perbotol di tempat-tempat hiburan tertentu. PADAHAL minuman ringan itu merk-nya sama, nama-nya sama, botol-nya sama, rasa-nya sama.

    Hal itu yang terjadi dengan harga obat. Jadi mengapa harus MEMBAYAR LEBIH BANYAK SEKALI jika ada obat yang harganya, harga selayaknya/pantas/ jauh dari mahal, khasiatnya pun sama.
    Mari kita gunakan obat generik, kelebihan uangnya bisa untuk membeli buah-buahan atau lainnya yang kita butuhkan dan bermanfaat.

    Ingat obat generik yang diberi merk, harganya SANGAT MAHAL, karena selisihnya itu untuk diberikan pada yang menulis resep, untuk membayar hotel, membayar tiket pesawat serta uang saku untuk bersenang-senang seusai mengikuti simposium atau seminar.

    1. Sangat supperrr sekali mas daeng amir.. memang kebanyakan orang tidak mengerti atau tidak tahu dengan obat yg diminumnya, padahal kalau beli obat itu yg dilihat itu isi obatnya bukan merk nya, tapi sebagian orng menganggap remeh obat GENERIK, apalagi sales/ rep obt dagang, pernah saya ajak debat karena dia itu membanggakan merk yang dibawanya, apa kelebihan obt tersebut dibanding obt lain, apalagi GENERIK, dia bilang dan memang sering dihembuskan isu seperti ini oleh pabrik farmasi kalau GENERIK itu isinya cuma tepung, karena harganya murah gak mungkin bhn obatnya banyak, kemudain saya balik tanya, atas dasar apa anda mengatakan obt GENERIK itu isinya tepung, berarti ini obt palsu, pabriknya palsu, distributornya palsu, saya jual obt palsu, tapi mengapa dibiarkan saja oleh pihak berwajib, kemarin ada polisi beli obt juga no problem, mana hasil pengujiannya, dan kalau produk anda lebih hebat mana data uji labnya, jangan asal deh.

      obat GENERIK memang bagus digalakan oleh pemerintah untuk menekan harga obat, membuat pengobatan menjadi wajar dan masuk akal, saya kasihan kalau melayani resep orng tdk mampu tapi resepnya ngawur dengan obt paten yg bin gragas mahalnya, dimana hati nurani sang penulis resep tersebut, akhirnya saya ganti sebagian dengan yg lebih terjangkau selama obat itu ada GENERIKnya,, beda halnya dengan orng2 berduit yg sombongnya bukan main yg menganggap sebelah mata obt GENERIK, sekali2 saya ganti obt patennya dengan GENERIK tanpa sepengetahuan mereka, apa yg terjadi? apakah obt tepung yg dikatakan orng2 tdk membawa kesembuhan?, nyatanya mereka juga sembuh dengan obt GENERIK yg dipikiran mereka itu obat panten mahal yang ces pleng.

      Ada lagi yg pakai analogi kapal dan pesawat untuk obat patennya, buat apa beranalogi segala, saya yg pernah kerja di pabrik farmasi jepang tidak demikian, satu divisi membuat obt paten dengan merknya sendiri, divisi yg lain membuat obt generik program pemerintah, semua bahannya sama, sumber bahan bakunya sama, mesin cetaknya sama, bedanya yg merk sendiri diberi warna berbeda dengan kemasan lebih menarik, kenapa bisa dijual lebih mahal, karena biaya terbesar adalah promosi, iklan di media, embel2 untuk dokter, rumah sakit, biaya gaji tim sukses produk tersebut, keuntungan pabrik, siapa yg tidak tergiur keuntungan besar tanpa batas, beda dengan generik yg harga jual tertingginya ditentukan pemerintah.

      Teman saya yg pernah kerja sebagai rep obat diperusahaan farmasi, tidak terlalu terkenal sih karena perusahaan lokal, sempat frustasi dan akhirnya mengundurkan diri, bagaimana tidak, setiap dia melobi ke tenaga medis dan RS agar obatnya masuk daftar formularium, sebagian besar ujung2nya minta embel2, tiket seminar lah, tiket liburan lah, mobil lah, seperti yg dikatakan daeng amir, perusahaan tempatnya bekerja tdk bisa memenuhi semua itu dan menyalahkan teman saya itu yg tidak bisa bernegosiasi. Beda dengan teman kenalannya yg bekerja diperusahaan lain, dengan gampangnya mereka melobi tenaga medis dan RS karena diperusahaannya ada dana dana untuk itu, Jadi wajar harga obat yg dibawa teman saya dengan teman kenalannya jauh berbeda harganya karena embel embel tersebut.

      Perusahaan farmasi sama dengan perusahaan lainnya, lahir dengan dasar bisnis, jadi ya bagaimana mendapatkan keuntungan tinggi dengan produksi murah, cara licik pun dilakukan istilahnya masuk daerah abu abu, mengambil celah dari aturan yang ada, membuat isu miring produk obat pesaing, untuk mengganti komposisi, dosis obat tdk mungkin krn sdh ada aturan dan pengawasan obat dari bpom tentang obat berkhasiat tersebut,cpob pembuatan obat, jadi yg bisa ya membuat kemasan semenarik mungkin, memberi embel2 kepada tenaga medis, RS, agar obatnya laku dan dipakai, memendekan masa kadaluarsa obat yg secara pengujian lab, stabilitas dipercepat bisa bertahan 5 tahun, tapi diproduk buat saja 1 sampai 2 tahun agar perputaran obatnya cepat, memakai paradigma di masyarakat ada harga ada kualitas, ini yg menguntungkan perusahaan famasi bisa memberi harga jual obat suka suka, kita tahu komposisi, dosis obat sudah ada aturannya, kalau kita beli obat misal amoxsan yg kita minum toh kapsul didalamnya, apakah kemasanya yg menarik, aluminium pembungkusnya yg berhologram, tulisannya yg bergrafir misalnya yg telah kita beli mahal mahal ikut kita minum juga? akhirnya kita buang ke tong sampah juga toh yg kita minum hanya kapsul obatnya saja yg khasiat obatnya itu sama dengan amoxicillin GENERIK.

      Contoh lain, saya jual obat stamina pria yg harga kulak lima ribu per bungkus, saya jual 30 ribu per bungkus, merk lain yg kulak 10 ribu per bungkus saya jual 15 ribu perbungkus, mana yg lebih laku? ternyata yg jual 30 ribu laku keras, yg 15 ribu kurang laku karena pembeli tdk yakin dengan khasiatnya karena harganya lbh murah, yah hal hal seperti ini yg menyesatkan, dan itulah yg terjadi dengan obat GENERIK.. kalau orang kaya banyak duitnya ya terserah mau beli obat mahal ataupun yg murah terserah mereka, tapi kasihan untuk yg duitnya pas pasan dipaksa beli obat mahal2 karena ketidak tahuan obat, kalau ditebus, anak istri tdk bisa makan seminggu dirumah, mereka tdk butuh merek, bungus, etiket, dos obat yg menarik dan mahal, butuhnya kasiat obat sama, murah, anak istri bisa makan, dan si sakit bisa sembuh, itulah mengapa ada obat GENERIK program pemerintah.

      siapa yg masih percaya obat GENERIK itu isinya tepung dan obat bermerk mahal itu lebih ces pleng? ayo tunjuk tangan !

  12. bang ijin copas ya..sumber disertakan kok..terimakasih telah berbagi ilmu. semoga pahala selalu terlimpah kepada abang

    1. Kalo ada yg butuh Obat Mefinal 500 tolong kasih tau ya mbak.., ada teman trlanjur pesan tp gk jadi ngambil. 1 nya seribu rupiah mbak. Ada 5000 butir 😉

Leave a reply to intan amunikei Cancel reply