Di ambil dari catatan kuliah, semester VII
Farmasis sangat berperan untuk menjadi entrepreneur.
Misal dalam pengambangan obat dari bahan alam. Kemarin, di koran 3 hari yang lalu. Ada orang produksi obat alam menggunakan semen putih untuk bahan pengisi dan bahan pengikat. Satu nilai penting yang patut ditiru adalah di INOVATIF sekali, itu tidak pernah terfikir oleh kita barang kali. Tapi dia tidak memikirkan efikasi dan keamanan buat konsumen. Padahal omsetnya puluhan milyar per bulan lho… Seandainya kita, seorang farmasis, yang tahu ilmunya, dan kreatif maka siap-siaplah jadi enterpreneur handal.
Makanya, disemester VII ini kita diberi kuliah Manajeman Farmasi Industri, yang notabene dulu merupakan mata kuliah pilihan, tapi menjadi wajib untuk kurikulum 2006.
Sebelum masuk materi, ini silabusnya sbb:
1. INTRODUCTION TO PHARMACY MANAGEMENT
- Planning
- Organizing
- Actuating
- Controling
2. MANAGEMENT OF HUMAN RESOURCESS
- Organizing Methods of Interest Quality Labour
- Improvement of Quality Labour
- Maintenance of Quality Labour
3. FINANCIAL MANAGEMENT
- Introduction to Financial Management
- Fundamental Concept in Financial Management
- Financial Analyze
- Financial Assets
4. OPERATIONAL AND PRODUSCT MANAGEMENT
- Introduction of Operational Management
- Inventory Control : EOQ, ABC Analyze, MRP, JIT
- Product Planning and Development
5. MARKETING MANAGEMENT PHARMACY
- Introduction of Marketing Management
- Development of Customer Satisfaction in Term of Quality, Service and Value
- Marketing Mix:Price, Product, Place and Promotion Customer needs
- Life Product cycle and strategy to improve product
6. TOTALQUALITY MANAGEMENT
- Introduction of Total Quality Management
- Step in Total Quality Management
- Application of Total Quality Management
7. STRATEGIG MANAGEMENT
- The Strategic Management Process
- The Three Strategic-Making Taska: Developing a Strategic Vision Setting Objective, and Crafting a Strategy
- Industri and Competitive Analysis
- Company and Competitive Advantage
- Strategy and Competitive Advantage
- Matching Strategy to a Company Situatior
Introduction to pharmacy management
Apakah perbedaan antara Manajemen dengan Manajer ?
Manajer adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil kerja satu orang atau lebih dalam suatu organisasi. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan (secara efektif dan efisien).
Efektifitas kinerja: Suatu ukuran tentang pencapaian suatu tugas, (baik secara kuantitas maupun kualitas)
Efisiensi kinerja: Mengukur biaya sumber daya yang diperlukan sehubungan dengan pencapaian tujuan, dalam hal ini merupakan perbandingan antara output riel dengan input yang digunakan
Organisasi: Kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
Produktifitas: Hasil Pengukuran suatu kinerja dengan memperhitungkan sumber daya yang digunakan
Untuk mengetahui arti penting efektifitas dan efisiensi kinerja dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Kehidupan kerja dengan kualitas tinggi:
- Upah yang adil dan layak bagi suatu pekerjaan yang diselesaikan dengan baik
- Kondisi kerja yang aman dan sehat
- Kesempatan untuk belajar dan menggunakan ketrampilan baru
- Ruang gerak untuk meneliti dan mengembangkan karir
- Perlindungan terhadap hak-hak individual
- Kebanggan terhadap pekerjaan dan oerganisasi itu sendiri
Kompetensi personal yang diperlukan bagi keberhasilan manajerial:
- Leadership: Kemampuan mempengaruhi orang lain agar melaksanakan tugas
- Self Objectiveity: Kemampuan untuk menilai diri sendiri secara realistis.
- Analytic Thinking: kemampuan untuk mengiterprestasikan dan menyampaikan segala macam bentuk informasi
- Behavioral Flexibility: Kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dalam mencapai tujuan
- Oral Communication: Kemampuan untuk mengungkapkan pendapat secara jelas dalam berbicara
- Writen Communication: Kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dengan baik secara tertulis
- Personal Impact: Kemampuan untuk menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang
- Resistances to Sterss: Kemampuan untuk tetap dapat bekerja dalam keadaan tertekan
- Tolerance for uncertainty: kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tak menentu
Manajemen by objective
Merupakan hubungan antara perencanaan dengan pengawasan. MBO adalah suatu proses untuk menggabungkan rangkaian sasaran antara supervisor dan bawahan.
Dalam MBO hal diperhatikan:
- Sasaran kinerja bawahan yang diberikan dalam jangka waktu tertentu
- Seluruh perencanaan yang akan dicapai
- Standard untuk pengukuran apakah mereka sudah mencapai atau belum
- Prosedur untuk meninjau hasil-hasilnya
Kriteria dari MBO yang baik:
- Target sebagai kunci keberhasilan yang akan dicapai
- Menentukan waktu untuk pencapaikan hasil
- Menawarkan tantangan yang realistik dan dapat dicapai
- Membuat sasaran yang spesifik dan sedapat mungkin dapat diukur secara kuantitatif
Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti.
Keuntungan perencanaan:
- Fokus dan Fleksibilitas
- Pengembangan koordinasi
- Pengembangan Pengendalian
- Manajemen waktu
Dasar-dasar perencanaan yang baik:
- Forecasting: kualitatif dan kuantitatif
- Penggunaan skenario
- Benchmarking
- Partisipasi dan keterlibatan
- Penggunaan staf perencana
Organizing
Apa yang didapat dipelajari dari grafik organisasi?
- Divisi kerja: Posisi dan nama yang menunjukkan tanggung jawab kerja
- Supervisor relationship: Garis pelaporan
- Saluran komunikasi:
- Sub unit utama: Posisi pelaporan pada manajer yang pada umumnya dilakukan
- Tingkatan manajemen: Tingkatan manajemen secara vertikal yang terlihat
Struktur Fungsional
Keuntungan:
- Penggunaan sumber daya secara efisien
- Tugas-tugas yang konsisten dengan pelatihan-pelatihan teknis
- Pemecahan masalah teknis yang berkualitas tinggi
- Pelatihan yang mendalam dan perkembangan kecakapan kerja dalam fungsi-fungsi
- Jenjang karir yang jelas dalam fungsi-fungsi
Kelemahan:
- Kurangnya komunikasi dan koordinasi diantara fungsi
- Keputusan selalu mengacu pada tingkat hirarki
- Hilangnya tanggung jawab yang jelas terhadap produk/layanan
- Inovasi yang lambat dalam menjawab perubahan lingkungan
Keuntungan dan kelemahan struktur divisional
Keuntungan:
- Fleksibilitas yang tinggi dalam merespon perubahan lingkungan
- Meningkatkan koordinasian departemen fungsional
- Menunjukkan pertanggungjawaban untuk produksi dan pelayanan pengiriman
- Keahlian yang dofokuskan pada pelanggan, produk-produk dan daerah-daerah khusus
- Perkembangan atau penurunan ukuran yang mudah dengan menambah atau menghapus divisi-divisi
Kelemahan:
- Dapat menurunkan skala ekonomi
- Menyebarkan persaingan teknik dan keahlian) persaingan tak sehat antarunit operasional)
- Meningkatkan biaya melalui penggandaan sumber daya dan usaha antar divisi
- Dapat mengarah pada tekanan yang berlebihan melawan tujuan organisasi
Keuntungan dan kelemahan struktur Matriks
Keuntungan:
- Kerjasama interfungsional
- Fleksibilitas
- Pelayanan terhadap pelanggan
- Memberikan tanggung jawab yang lebih baik
- Peningkatan pembuatan keputusan
- Peningkatan manajemen strategi
Kelemahan:
Harus bertanggung jawab pada dua manajer: manajer proyek dan manajer fungsional masing-masing
Actuating/Leading
Adalah proses memberikan inspirasi orang lain untuk bekerja keras guna menyelesaikan tugas-tugas yang penting
Lima prinsip visi kepemimpinan:
- Tantangan adalah proses, jadilah pioner-mendorong inovasi dan mendukung orang-orang dengan ide-ide.
- Bersemangat/ antusias, memberi inspirasi kepada orang lain melalui semangat pribadi untuk membagi visi bersama
- Menolong orang lain untuk bertindak. Jadilah pemain tim dan mendukung usaha dan bakat orang lain.
- Kumpulan teladan. Memberi model peran yang konsisten mengenai bagaimana orang lain dapat dan harus bertindak.
- Menghargai prestasi, memberi suasana ditempat kerja dan membuat apa yang dirasakan sama seperti yang dipikirkan.
Controling
Dalam manajemen, perencanaan menentukan arah alokasi sumberdaya, pengorganisasian menempatkan orang dan sumber daya lain untuk bersama-sama melaksanakan pekerjaan. Pengarahan memberi semangat, sehingga sumber daya ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pengendalian memastikan bahwa segala sesuatu terlaksana secara benar. Tahap-tahap proses pengendalian:
- Penentuan sasaran dan standar prestasi
- Pengukuran kinerja sesungguhnya
- Membandingkan hasil kinerja dengan sasaran dan standar yang ditetapkan
- Melakukan tindakan perbaikan.
Efektif, sesuai dg tujuan. Ouput sesuai dengan yang direncanakan.
Efisiensi, melihat apakah sumber daya yang digunakan ada pemborosan atau berlebihan, sehingga tujuan tercapai.
Misal: produksi tablet, dalam 1 hari menghasilkan 10.000 tablet. Kalau tercapai berati efektif tapi belum tentu efisien, perlu diperhatikan sumber daya yg dipakai:
– waktu yang dibutuhkan
– orang yang bekerja
– alat yang dipakai bagaimana
– raw materialnya gimana
Jadi dalam 1 organisasi yang mencapai 1 tujuan: diukur produktivitasnya. Bisa dilihat dari efektif dan efisiensinya.
Misal Anda belajar SKS (sistem kebut semalam) à efisien tapi tidak efektif. Hasil dilihat dari nilai.
Pemanfaatan sumber daya
- Hasil sesuai tujuan
Suatu organisasi itu mempunyai …… jika da upah yang tinggi. Ketika bekerja, salah 1 tuntutan adalah upah. Maka ketika bekerja, kita harus menjual ”diri” ketika wawancara.
- Kondisi kerja yang aman
Persaingan sangat ketat. Juga harus meningkatkan kemanan karena farmasi berhubugan dengan pasien. Kalau di RS sangat kelihatan karena langsung berhubungan dengan pasien. So, perlu SOP dalam bekerja.
- Ruang gerak unruk meneliti
- Perlindungan tehadap hak-hak individu
- Kebanggaan
- Leadership
Menilai kemapuan diri sendiri, lakukan analisis SWOT
Menganalisis: menginterpretasi dari data-data
Problem
Oral, writen communication
Karena di perusahaan juga ada RnD diperusahaan dalam mengembangkan produk. Lalu dipresentasikan
- Personal impact
References:
Ringham and Houstan, 1998, Fundamental of Financial Management, 8th ed, New York.
Ciptono, W.S., Drs. MBA, MPM, 2000 Operation Management, Total Quality Management, Magiater Manajemen Farmasi, UGM Yogyakarta
Dharmmesta, B.S., Suprihanto, J., 2000, Manajemen Pemasaran untuk Rumah sakit, Yogyakarta
Kotler, P., 1997, Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey
Muchlas, M., Prof, Dr, PhD., 1998, Perilaku Organisasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Schermerhorn, J. Jr., 1998, Management, Jonh Willey and Sons, Ltd, England.
Smith, M.J., Ph.D, 1984, Pharmaceutical Marketing strategy and Concept, Pharmaceutical Product Press.
Thompson, A.A JR., Strickland III, A. J., 1966, Strategic Management Concept and Cases, 9th ed, University of Alabama.
Dosen: Dr. Sampurno, Apt
09/07/2010 at 12:06 am
ingin nanya…apa wewenang dan hal yang dilarag oleh asisten apoteker di rs?